Rabu, 04 September 2013



Upacara pindah golongan pada hakekatnya merupakan dua upacara ialah pelepasan siaga dari perindukan siaga dan penerimaan oleh pasukan Penggalang.  Dua bentuk persiap[n dilakukan, yaitu bentuk lingkaran Perindukan Siaga, dan bentuk angkare dari pasukan penggalang.
Sebelum upacara dilaksanakan sudah ada diadakan pembicaraan dengan Pembina pasukan yaitu waktu dan tempat diadakannya upacara pindah golongan, keduanya dilakukan pada saat upacara pembukaan latihan. Di antara kedua bentuik barisan itu diadakan batas, dapat berupa tali, jurang, pagar maupun lainnya yang dikiaskan sebagai tanda pemisah usia siaga dan usia pengalang.






Kegiatan di Perindukan Siaga :
Pak Cik mengantarkan siaga yang akan pindah golongan kepada yanda. Dan kemudia yanda memberikan pengertian kepada siaga itu sebab sebab mengapa ia harus pindah golongan. Siaga tersebut memberikan salam perpisahan kepada anggota perindukannya, dan setelah Barungnya membuka “Pintu” , kemudian yanda dan siaga itu berkeliling berjabat tangan lalu keluar dari lingkaran perindukan menuju ke perbatasan.
Kegiatan dalam Pasukan Penggalang :
Setelah Pratama menyiapkan pasukan dalam bentuk angkare, pembina penggalang memberitahukan bahwa pada hari itu akan menerima anggota baru dari perindukan siaga. Kemudian Pembina Penggalang dan Pembantu Pembina
Kegiatan di perbatasan :
Setelah yanda dan siaga serta Pakcik sampai diperbatasan dan Pembina dan Pembantu Pembina Penggalang berada diseberang perbatasan, diadakan pembicaraan singkat antara yanda dan pembina pengalang mengenai pemindahan seorang siaga ke pasukan penggalang. ( teks / narasi pembicaraan dapat dibikin sendiri )
Contoh :
Yanda : Salam Pramuka...... Yth. Kakak Pembina Penggalang..... pada hari ini kami hantarkan anak siaga kami yang bernama .... dan.........dst........dst.....
Selanjutnya penyerahan siaga dengan meloncatkan, melewai batas perindukan siaga dan pasukan penggalang. Yanda dan Pak Cik menjabat tangan siaga  dengan ucapan pesan –pesan., lalu calon penggalang tersebut dibawa ke Pasukan Pengalang oleh Pembina Penggalang dan Pembina pembantu, dilanjutkan dengan upacara penerimaan/ perkenalan anggota baru.

Upacara Pindah Golongan Penggalang ke Penegak


Upacara pindah golongan dari Pramuka Penggalang yang berusia 16 tahun ke Pramuka Penegak, sbb:
1) Dilaksanakan dalam rangkaian upacara pembukaan latihan Pasukan Penggalang dan Upacara Pembukaan latihan Ambalan Penegak.
2) Penggalang yang akan pindah golongan mengambil tempat berhadapan dengan Pembina.
3) Nasihat dan penjelasan Pembina bahwa kepindahannya semata-mata usianya sudah mencapai 16 tahun dan perkembangan jiwanya sudah tidak sesuai lagi dengan jiwa Penggalang.
4) Penggalang yang akan pindah golongan berpamitan kepada saudara-saudaranya di pasukan Penggalang.
5) Pembina menggantar Penggalang yang bersangkutan ke ambalan Penegak.
6) Serah terima anggota antara Pembina Penggalang dengan pembina Penegak.
7) Pembina Penggalang kembali ke pasukan untuk melanjutkan acara latihan yang sudah dipersiapkan.
Acara penerimaan di ambalan Penegak disesuaikan dengan adat ambalan yang berlaku.
Contoh penerimaan calon penegak dilakukan sebagai berikut:
* Formasi ambalan diubah menjadi setengah lingkaran. Penggalang yang pindah golongan menempati pusat lingkaran menghadap para Penegak.
* Tanya jawab dilakukan antara Pramuka Penegak dengan Penggalang untuk menyakinkan keinginannya menjadi Pramuka Penegak
* Setelah Penggalang tersebut diterima sebagai tamu Ambalan, maka diserahkan kepada Pemimpin Sangga yang telah siap menerima anggota baru.
* Pembina Penegak menyerahkan ambalan kepada Pradana untuk menlanjutkan kegiatan.
* Selama berstatus sebagai Tamu Ambalan yang bersangkutan masih memakai seragam Penggalang