Rabu, 27 Maret 2013



KODE KEHORMATAN PRAMUKA


I.            PENDAHULUAN
1.    Kode    Kehormatan   adalah suatu norma (aturan) yang menjadi ukuran kesadaran mengenai ahlak (budi pekerti) yang tersimpan dalam  hati seseorang yang menyadari harga dirinya.
2.    Kode kehormatan Pramuka adalah suatu norma dalam kehidupan Pramuka yang menjadi ukuran atau standar tingkah laku Pramuka di masyarakat.

II.          MATERI POKOK
1.    Kode Kehormatan Pramuka merupakan janji dan ketentuan moral Pramuka.
a.    Kode kehormatan Pramuka terdiri atas :
1)   SATYA PRAMUKA  : merupakan janji Pramuka
2)   DARMA PRAMUKA : merupakan ketentuan moral Pramuka
b.    SATYA PRAMUKA, adalah :
1)   Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persayaratan  keanggotaannya.
2)   Tindakan pribadi untuk meningkatkan diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji.
3)   Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
c.    DARMA PRAMUKA, adalah
1)   Alat proses pendidikan diri yang progresif untuk mengembangkan  budi pekerti luhur.
2)   Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong peserta didik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat, dimana ia hidup dan menjadi anggota.
3)   Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
4)   Kode Etik Organisasi dan Satuan Pramuka dengan landasan ketentuan moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur  hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan.

2.    Kode kehormatan bagi Pramuka disesuaikan dengan golongan usia perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.
a.    Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga.
1)   DWISATYA Pramuka Siaga
Demi kehormatanku  aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-      menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
-      setiap hari berbuat kebaikan.

2)   DWIDARMA Pramuka Siaga
-      Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya.
-      Siaga itu berani dan tidak putus asa

b.    Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang.
1)   TRISATYA
Demi kehormatan aku berjanji akan bersungguh - sungguh :
-      menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
-      menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
-      menepati Dasa Darma.

2)   DASADARMA
Pramuka  itu :
(1)     Takwa pada Tuhan Yang Maha Esa
(2)     Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
(3)     Patriot yang sopan dan kesatria
(4)     Patuh dan suka bermusyawarah
(5)     Rela menolong dan tabah
(6)     Rajin, terampil dan gembira
(7)     Hemat, cermat dan bersahaja
(8)     Disiplin, berani dan setia
(9)     Bertanggunngjawab dan dapat dipercaya
(10)  Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

c.    Pramuka Penegak, Pramuka Pandega dan Anggota Dewasa
1)   TRISATYA
Demi kehormatanku  aku berjanji akan bersungguh - sungguh :
-      menjalankan kewajibanku  terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
-      menolong sesama hidup dan ikut serta  membangun masyarakat.
-      menepati Dasa Darma

2)   DASA DARMA
(sama dengan Dasa Darma untuk Pramuka Penggalang)

3.    Kesanggupan anggota dewasa untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan yang lebih baik, dinyatakan dengan IKRAR, (lihat ART pasal 22, 4 - f) (cek pasalnya!)
4.    Cara menerapkan Kode Kehormatan Pramuka
a.    Pelaksanaan suatu Kode Kehormatan tidak dapat dibangun di atas dasar lain kecuali di atas dasar KESUKARELAAN.
b.    Kode kehormatan yang diterima atas dasar kesukarelaan menimbulkan   rasa tanggung jawab langsung terhadap ketinggian budi pekerti.
c.    Dalam menanamkan Kode Kehormatan itu, Pembina hendaknya :
1)   memberikan pengertian melalui pertimbangan akalnya.
2)   menumbuhkan semangat melalui pertimbangan rasa.
3)   membulatkan tekad/kemauan untuk melaksanakannya.

I.            PENUTUP
1.    Kode kehormatan merupakan norma dalam kehidupan Pramuka dan terpancar dalam sikap dan tingkah laku Pramuka sebagai hasil pembangunan watak dari proses kegiatan kepramukaan.
2.    Kode kehormatan Pramuka hendaknya diterapkan Pembina terhadap dirinya sendiri untuk kemudian disosialisasi dan ditanamkan kepada peserta didik melalui berbagai kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan dan penuh tantangan
3.    Kode Kehormatan identik dengan harga diri atau kehormatan diri.
Pelanggaran terhadap Kode Kehormatan mengandung pengertian  jatuhnya harga diri/ kehormatan diri seorang Pramuka.
                  Pelanggaran Kode Kehormatan Pramuka yang dilakukan oleh Pramuka hendaknya dijadikan bahan rapat Dewan Kehormatan agar yang bersangkutan dapat memperbaiki diri dan dapat bergiat  dalam satuannya lagi.

Membuat Kompor Lapangan



Membuat Sendiri Kompor Lapangan Dari Kaleng Soda [Trangia Cola]
Holaaa pemirsah, kali ini saia ingin sedikit berbagi tips untuk membuat kompor lapangan yg sakti bin mandraguna dari sisa kaleng soda yg sudah tidak terpakai lagi. Nah, kalo anda penggiat kegiatan alam bebas, hal yg paling diperlukan adalah kompor karena coba aja pikir, kalo kgak ada kompor kita mau masak pake apa.? kecuali anda adalah tipe orang yg selalu melakukan kegiatan alam bebas dgn membawa sekeranjang roti dan sekotak besar susu sapi, jadi kompor pastinya kgak akan berguna.. hohoho..

Sebenarnya saia jarang menggunakan kompor lapangan buatan ini karena saia biasanya lebih menggunakan kompor gas tabung kecil yg saia beli seharga Rp. 150.000 per unit dan Rp 13.000 per tabung, cukup mahal khan. Tapi setiap kegiatan alam bebas yg saia lakukan, saia selalu membawa kompor lapangan buatan ini sebagai cadangan andaikata kompor gas lapangan andalan saia seperti tampak pada foto dibawah ini mengalami macet tiba-tiba atau kerusakan yg tidak di duga-duga.


Nah, apabila kalian senang dgn kegiatan alam bebas tapi masih belum memiliki kompor lapangan yg harganya cukup menguras kantong, anda bisa untuk sementara menggunakan kompor murah meriah ini, dijamin maknyooos deh. Tak lupa saia ucapkan terima kasih untuk Mapala Osiris yg telah sudi membagi infonya tentang cara pembuatan kompor lapangan dari kaleng soda ini. Bagaimana cara membuatnya pemisah, cekidot :


Bahan dan Alat :


Bahan dan alat pada foto diatas meliputi :
  1. 2 buah kaleng minuman ringan bekas yang masih utuh, ukuran + 330 ml, bersihkan dengan air, lap hingga kering
  2. Paku pin
  3. Marking pen / Spidol OHP (anti air)
  4. Cutter
  5. Penggaris
  6. Gunting

Note : Walaupun diameter dinding kaleng minuman ringan umumnya sama, tapi diameter tonjolan lingkaran alasnya seringkali berbeda. Diketahui ada 2 jenis diameter, keduanya dapat dipergunakan, tapi pilih jenis diameter yang sama untuk kedua bahan kaleng. 

Note : Pembuatan yang digambarkan disini menggunakan kaleng dengan diameter tonjolan 48mm, yang lebih banyak ditemukan sampahnya. (Pocari Sweat, Coca-Cola, Fanta, Greensand, dll.)


Bahan bakar :
Untuk bahan bakar kita bisa menggunakan Methylated blue atau biasa dikenal dgn nama Spirtus yang banyak dijual di berbagai toko diseluruh Indonesia. Klo tidak ada spirius kita juga bisa menggunakan Alkohol 70% atau Alkohol 95%..


Cara Membuat :
[1] Buang pin pembuka yang ada di bagian atas kaleng agar kaleng dapat berdiri tegak saat dibalikkan. Balikkan kaleng.

[2] Pada bagian bawah kaleng beri tanda dengan marking pen sebanyak 24 titik yang melingkar di luar tonjolan lingkaran alas, dengan jarak yang sama antara titik



Menandai kaleng burner

[3] Lubangi alas kaleng pada titik yang telah dibuat dengan menggunakan paku pin. Prosesnya dapat ditekan dengan tangan atau dipukul ringan dengan palu. (kami memukul paku pin dengan menggunakan gagang cutter)



Melubangi burner

[4] Dengan menggunakan cutter, buang bagian “mangkok” alas kaleng. Caranya dengan menggerat mengikuti jalur dinding dalam tonjolan perlahan-lahan. Jangan sampai dinding dalam tonjolan ikut terpotong.

Note : Bagian pengerjaan ini cukup lama karena mangkok alas agak tebal dibandingkan bagian dinding. Tapi dengan kesabaran, setelah belasan kali mengitari geratan, mangkok akan terbuka dengan mudah hanya dengan tekanan jari, dan hasilnya jauh lebih rapi daripada dipaksa dengan cutter. Hasil yang tidak rapi dapat menyebabkan kebocoran pada saat kompor dinyalakan.



Memotong kaleng burner


Membuka mangkok burner

[5] Pada tempat yang datar, berdirikan lagi kaleng dengan bagian bawah ada dibawah. Ukur sepanjang + 27 mm dari bawah kaleng. Beri tanda dengan menggunakan marker pen.


Mengukur dimensi kaleng sekitar 25 - 30 mm

[6] Ganjal marker pen dengan menggunakan gunting (atau apa saja), hingga ujungnya berada setinggi tanda hasil pengukuran. Tahan dengan tangan sedemikian agar tak bergerak. Putarkan kaleng perlahan hingga seluruh dinding kaleng tertandai secara sama rata pada ketinggian yang diukur.


Menandai kaleng dengan marking pen

[7] Gerat (iris) hasil garisan tanda tadi dengan cutter secara perlahan hingga seluruh dinding kaleng terkitari. Ulangi lagi –dengan sabar– hingga beberapa kali tapi jangan ditekan keras. Setelah ada sedikit bagian yang terbuka, hentikan. Lanjutkan cukup dengan tekanan jari. Bagian ini dinamai ‘Burner’.

Note : Cara ini menghasilkan hasil potong yang rapi. Bukan berarti tidak bisa dengan cara cepat (langsung ditembus cutter), tapi pemotongan langsung akan membuat hasil potong keriput atau penyok, bahkan bisa mengakibatkan gagal potong.


Mengiris kaleng dengan cutter


Menekan kaleng untuk membuka irisan

[8] Ambil kaleng kedua. Seperti pada langkah no.5 & no.6, tandai kaleng dengan marking pen. Kali ini 3 cm (30mm) dari bagian bawah kaleng.

[9] Gerat (iris) hasil garisan seperti pada langkah no.7. Setelah 2 atau 3 putaran, dapat dipotong langsung dengan cutter, asal hati-hati jangan memotong keluar dari yang sudah ditandai. Tekuk tekuk sekeliling dinding hasil potongan ini secara merata dengan menggunakan ibu jari ke arah dalam. Tekukan ini dimaksudkan agar pada saat di dimasukkan ke bagian atas, lebih mudah. Jangan terlalu dalam karena akan menutupi lubang keluar gas. Bagian ini dinamai ‘Fuel Cup’

Note : Langkah ini tidak perlu bila menggunakan sistem Slit*

Fuel cup

[10] Dari sisa kaleng pertama (karena sisa potongannya lebih rapi), buat tanda seperti pada langkah no.5 dan no.6. Kali ini setinggi 3,5cm (35mm). Gunting kaleng secara vertikal, lalu membelok mengikuti tanda yang telah dibuat. Setelah selesai, ukur dan potong seperti tampak pada gambar. Perhatikan 3 lubang yang harus dibuat. Bagian ini dinamai ‘Inner Wall’. Lingkarkan dan sambungkan Inner Wall pada bagian Slit* (ingat, ini untuk diameter tonjolan 48mm)


Dimensi inner wall


Mengukur & membuat inner wall


Memotong sisa kaleng untuk dijadikan inner wall

[11] Susun Burner, Inner Wall, dan Fuel Cup. Masukkan Inner Wall pada cerukan tonjolan dalam Burner. Lalu pasangkan Fuel Cup dalam Burner. Rapatkan hingga Inner Wall masuk pada cerukan tonjolan Fuel Cup. Kompor selesai.


Bagian kompor telah siap disusun


Susunan kompor


Kompor alkohol generik telah selesai dibuat