Konsep Seragam Baru Galang Putra & Putri
Sabtu, 02 Februari 2013
Siapa sesungguhnya Father of Scout of the world ( Bahasa Indonesia : Bapak Pandu Sedunia)
Frederick Russell Burnham, DSO (11 Mei 1861 - 1 September 1947) adalah seorang pramuka Amerika dan petualang dunia bepergian dikenal karena pengabdiannya kepada Tentara Inggris di kolonial Afrika dan untuk mengajar kerajinan kayu Robert Baden-Powell, sehingga menjadi salah satu inspirasi untuk berdirinya Gerakan Pramuka internasional.
Burnham memiliki sedikit pendidikan formal, sekolah tinggi tapi tidak pernah lulus. Dia memulai karirnya di 14 di Southwest Amerika sebagai pramuka dan tracker untuk Angkatan Darat AS di Perang Apache dan Cheyenne Wars. Merasakan Barat Lama terlalu jinak, sebagai Burnham dewasa pergi ke Afrika di mana latar belakangnya terbukti berguna. Dia segera menjadi seorang perwira di Angkatan Darat Inggris, melayani di beberapa pertempuran di sana. Selama ini, Burnham menjadi teman dengan Baden-Powell, dan diteruskan kepadanya baik keterampilan luar ruangan dan semangatnya untuk apa yang kemudian akan menjadi dikenal sebagai Pramuka.
Burnham akhirnya pindah untuk terlibat dalam spionase, minyak, menulis konservasi, dan bisnis. Keturunannya masih aktif di Pramuka.
Isi
[Sembunyikan]
1 Kehidupan awal
2 Militer karir
2.1 Pertama Matabele Perang
2.1.1 Shangani Patroli
2,2 Rhodesia Utara Eksplorasi
2,3 Kedua Matabele Perang
2.3.1 Pembunuhan Mlimo
2,4 Klondike Gold Rush
2,5 Perang Boer Kedua
3 "Bapak Pramuka"
4 Kemudian dalam kehidupan
4,1 Pasca perang
4,2 Yaqui
4,3 Spionase
4,4 Minyak kekayaan
4.5 Konservasi
5 Kehidupan pribadi
5.1 Penampilan
5,2 laku
5,3 Keluarga
5,4 Kematian
6 Legacy
6.1 Allan Quatermain dan Indiana Jones
7 Lihat juga
8 Catatan
9 Bibliografi
9.1 Pekerjaan
9.2 Biografi
10 Pranala luar
[Sunting] Kehidupan awal
Frederick Burnham di Arizona Territory selama 1881.
Burnham lahir dari keluarga misionaris pada Reservasi Indian di Tivoli, Minnesota. Sebagai balita, ia menyaksikan pembakaran New Ulm, Minnesota, oleh Taoyateduta (Gagak Kecil) dan gelar Sioux prajurit dalam Perang Dakota dari 1862. Selama pemberontakan, ibunya, Rebecca (Elizabeth) Russell Burnham, menyembunyikan anak laki-laki tidak-cukup-dua tahun dalam keranjang dari sekam jagung hijau dan melarikan diri untuk hidupnya. Setelah Sioux telah diusir ibu kembali menemukan rumah terbakar habis. Putranya yang masih kecil itu aman, cepat tertidur di keranjang dan dilindungi hanya oleh sekam jagung. [1] [3]
Burnham muda bersekolah di sekolah di Iowa dan di sana ia bertemu Blanche Blick, yang kemudian menjadi istrinya. Keluarganya pindah ke Los Angeles, California, pada 1870. Dua tahun kemudian ayahnya, Pendeta Edwin Otway Burnham of Kentucky, dirinya pelopor waktu yang lama dan misionaris sepanjang perbatasan Chunk Ho (Winnebago) India reservasi di Minnesota, meninggal ketika Burnham hanya 12. Sementara ibunya dan kemudian nya 3 tahun bayi saudara tua Howard Burnham kembali ke Iowa, Burnham muda tinggal di California untuk membuat jalan sendiri. [4]
Selama tiga tahun ke depan, Burnham bekerja sebagai utusan dipasang untuk Perusahaan Western Union Telegraph di California dan Arizona. Pada satu kesempatan kudanya dicuri darinya oleh Tiburcio Vasquez, bandit Californio terkenal. [5] Pada usia 14, ia memulai hidupnya sebagai seorang pencari dan pelacak India di Perang Apache. Ia melakukan perjalanan di Meksiko utara dan barat daya Amerika, termasuk Texas dan Oklahoma, mencari nafkah sebagai pemburu kerbau, koboi, dan prospektor, dan ia terus bekerja sebagai pramuka sementara pelacakan India dalam Perang Cheyenne. Burnham muda akhirnya pergi untuk menghadiri sekolah menengah di California, tapi tidak pernah lulus. [4]
Pada tahun 1882, Burnham kembali ke Arizona dan diangkat Sheriff Wakil Pinal County, tetapi ia segera kembali ke ternak dan kepentingan pertambangan. Dia bergabung dengan pihak yang kalah dari Feud Cekungan Tonto sebelum pembunuhan massal dimulai, dan hanya lolos dari kematian di Arizona. [3] [6] Dia kembali ke Prescott, Iowa, untuk mengunjungi kekasih masa kecilnya, Blanche, dan dua menikah pada 6 Februari 1884 [4]. Pada tahun yang sama, ia dan Blanche duduk untuk cenderung ke kebun jeruk di Pasadena, California, namun dalam waktu satu tahun ia kembali calon pelanggan dan kepanduan.
Pada tahun 1880-an pers Amerika telah mempopulerkan gagasan bahwa Barat telah menang dan tidak ada yang tersisa untuk menaklukkan di Amerika Serikat. Ide ini mengubah hidup Burnham. Pernah prajurit keberuntungan, ia mulai mencari tempat lain untuk perbatasan belum berkembang berikutnya. Ketika ia mendengar tentang karya Cecil Rhodes dan pelopor dalam membangun Tanjung ke Kairo kereta api di Afrika, Burnham dijual apa kecil yang dimiliki dan, pada tahun 1893, berlayar ke Cape Town, Afrika Selatan, bersama istri dan anak muda. Dia segera bergabung dengan Perusahaan Inggris Selatan Afrika sebagai pramuka dan menuju utara. Burnham menjadi terkenal di Afrika karena kemampuannya untuk melacak, bahkan di malam hari, dan Afrika menjulukinya Dia-yang-melihat-in-the-dark. [2]
Burnham adalah saudara Mather Howard Burnham, seorang insinyur pertambangan dan mata-mata, dan sepupu kedua dari Letnan Howard Mather Burnham, tewas dalam Perang Saudara Amerika.
[Sunting] Karir Militer
Burnham di Afrika (tengah) memegang nya Remington Model 1875 Nomor 3 Tentara di .44 WCF senapan
[Sunting] Pertama Matabele Perang
Untuk rincian lebih lanjut tentang topik ini, lihat Perang Matabele Pertama.
Tes pertama utama Burnham di Afrika datang pada tahun 1893 ketika Inggris Selatan Afrika Perusahaan berperang dengan Raja Matabele Lobengula. Leander Starr Jameson berharap untuk mengalahkan Matabele dengan cepat dengan menangkap Lobengula di kota kerajaannya dari Bulawayo. Burnham dan sekelompok kecil pengintai dikirim ke depan untuk melaporkan situasi di Bulawayo. Sementara di pinggiran kota, mereka menyaksikan Matabele yang membakar dan menghancurkan segala sesuatu yang terlihat. Pada saat pasukan putih telah tiba berlaku, Lobengula dan prajuritnya melarikan diri dan ada sedikit yang tersisa dari Bulawayo tua. [7]
[Sunting] Shangani Patroli
Untuk rincian lebih lanjut tentang topik ini, lihat Patroli Shangani.
Setelah ia menemukan bahwa Bulawayo telah ditinggalkan, Jameson mengirimkan sebuah kolom tentara untuk mencari dan menangkap Lobengula. Kolom, yang dipimpin oleh Mayor Patrick Forbes, berkemah di tepi selatan Sungai Shangani sekitar 25 mil (40 km) utara-timur dari desa dasar Lupan pada malam tanggal 3 Desember 1893. Keesokan harinya, menjelang sore, pria selusin bawah komando Mayor Allan Wilson dikirim ke seberang sungai untuk patroli wilayah tersebut. Patroli Wilson menemukan sekelompok wanita Matabele dan anak-anak yang mengaku tahu keberadaan Lobengula itu. Burnham, yang menjabat sebagai pramuka utama dari patroli Wilson, merasakan jebakan dan Wilson menyarankan untuk mundur, tetapi Wilson memerintahkan patrolinya untuk maju. [8]
Segera setelah itu, patroli menemukan raja dan Wilson mengirim pesan kembali ke bala meminta laager. Forbes, bagaimanapun, tidak mau berangkat ke seberang sungai dalam gelap, sehingga ia dikirim hanya 20 orang lebih, di bawah komando Henry Pinjam, untuk memperkuat patroli Wilson. Forbes dimaksudkan untuk mengirim tubuh utama pasukan dan artileri ke seberang sungai keesokan harinya, namun, kolom utama disergap oleh prajurit Matabele dan tertunda. Patroli Wilson juga diserang, tetapi Sungai Shangani telah bengkak dan ada sekarang tidak ada kemungkinan mundur. Dalam keputusasaan, Wilson mengirimkan Burnham dan dua pengintai lainnya, Pearl "Pete" Ingram (koboi Montana) dan George Gooding (Australia), untuk menyeberangi Sungai Shangani, menemukan Forbes, dan membawa bala bantuan. Meskipun hujan peluru dan tombak, tiga berhasil mencapai Forbes, tetapi pertempuran berkecamuk hanya ada sebagai intens sebagai salah satu mereka pergi, dan tidak ada harapan siapa pun mencapai Wilson dalam waktu. Sebagai Burnham dimuat senapannya untuk memukul mundur para pejuang Matabele, dengan tenang ia berkata kepada Forbes, "Saya pikir saya mungkin mengatakan bahwa kita adalah korban tunggal partai itu." Wilson, Pinjam, dan laki-laki mereka memang dikelilingi oleh ratusan prajurit Matabele;. Melarikan diri tidak mungkin, dan semua tewas [8] [9]
Sejarah kolonial Rhodesia menyebut Patroli tersebut Shangani, serta memuji Wilson dan Pinjam sebagai pahlawan nasional [10] Untuk layanan dalam perang, Burnham disajikan Selatan Inggris Afrika Medali Company, sebuah jam tangan emas, dan bagian dari hektar 300. ( 120 ha) sebidang tanah di Matabeleland. Di sinilah Burnham menemukan banyak artefak di reruntuhan granit besar dari peradaban kuno Great Zimbabwe. [1]
[Sunting] Rhodesia Utara Eksplorasi
Pada tahun 1895, Burnham melanjutkan untuk mengawasi dan memimpin Wilayah Utara masif (BSA) Eksplorasi ekspedisi Co yang pertama kali didirikan untuk Perusahaan Afrika Selatan Inggris bahwa cadangan tembaga ada di Utara-Timur Rhodesia [11] [12] [13]. sepanjang Sungai Kafue di kemudian Rhodesia Utara-Timur, Burnham melihat banyak kesamaan dengan deposito tembaga dia telah bekerja di Amerika Serikat, dan ia bertemu dengan penduduk asli memakai gelang tembaga. [3] ekspedisi Nya di Rhodesia begitu penting bahwa Royal Geographical Society dia dipilih Fellow. [14] Kemudian, Inggris Selatan Afrika Perusahaan dibangun kota-kota pertambangan dari Copperbelt dan kereta api untuk mengangkut tembaga melalui Mozambik. [15]
[Sunting] Kedua Matabele Perang
Burnham & Armstrong setelah pembunuhan Mlimo. Matabele prajurit dalam mengejar panas.
Untuk rincian lebih lanjut tentang topik ini, lihat Perang Matabele Kedua.
Pada bulan Maret 1896, Matabele lagi memberontak terhadap otoritas Perusahaan Afrika Selatan Inggris di tempat yang sekarang dirayakan di Zimbabwe sebagai Perang Pertama Kemerdekaan. Mlimo, pemimpin spiritual Matabele, dikreditkan dengan banyak mengobarkan amarah yang menyebabkan konfrontasi ini. Pertahanan Matabeleland berada dalam kekacauan karena naas Jameson Raid, dan dalam beberapa bulan pertama perang saja ratusan pemukim kulit putih tewas. Dengan beberapa pasukan untuk mendukung mereka, para pemukim cepat membangun laager di tengah Bulawayo pada patroli mereka sendiri dan dipasang di bawah tokoh-tokoh seperti Burnham, Baden-Powell, dan Selous. Sebuah Matabele diperkirakan 50.000 mundur ke benteng mereka dari Matobo Hills dekat Bulawayo, daerah yang menjadi tempat pertempuran sengit melawan patroli pemukim putih. [16]
[Sunting] Pembunuhan Mlimo
Titik balik dalam perang datang ketika Burnham dan pramuka muda bernama Bonar Armstrong menemukan jalan mereka melalui Hills Matobo ke gua suci dimana Mlimo telah bersembunyi. Tidak jauh dari gua adalah sebuah desa sekitar 100 pondok diisi dengan prajurit banyak. Dua pengintai ditambatkan kuda mereka ke semak-semak dan merangkak di atas perutnya, skrining lambat mereka, gerakan hati-hati melalui cabang digelar di depan mereka. Begitu berada di dalam gua, mereka menunggu sampai Mlimo masuk [17] Mlimo dikatakan sekitar 60 tahun, dengan kulit yang sangat gelap, tajam dengan fitur;. Laporan berita Amerika waktu menggambarkan dia sebagai memiliki melihat, kejam licik. Burnham dan Armstrong menunggu sampai Mlimo masuk gua dan mulai tariannya imunitas, di mana titik Burnham tembakan Mlimo tepat di bawah jantung [17].
Burnham adalah pramuka terbaik yang pernah dibina di Afrika. Dia adalah Kepala saya Pramuka di '96 di Matabeleland dan ia adalah mata dan telinga kekuatan saya.
- Jenderal Carrington, Inggris komandan Angkatan Darat selama Perang Matabele Kedua [18].
Dua pengintai kemudian melompati Mlimo mati dan berlari menuruni jalan menuju kuda mereka. Ratusan prajurit, berkemah di dekatnya, mengangkat lengan mereka dan mencari para penyerang. Untuk mengalihkan perhatian Matabele itu, Burnham membakar desa. Kedua orang itu naik kuda mereka dan naik kembali ke Bulawayo. Tak lama setelah belajar dari pembunuhan Mlimo, Cecil Rhodes berani berjalan tanpa senjata ke kubu Ndebele di Matobo Hills dan membujuk impi untuk meletakkan senjata mereka, sehingga mengakhiri Perang Matabele Kedua. [19] [20]
[Sunting] Klondike Gold Rush
Dengan perang Matabele berakhir, Burnham memutuskan sudah waktunya untuk meninggalkan Afrika dan berpindah ke petualangan lainnya. Keluarga itu kembali ke California di mana Burnham meninggalkan istri dan putra Bruce muda dengan ibunya. Segera setelah itu, ia dan anaknya tertua Roderick, maka 12 tahun, melakukan perjalanan ke Alaska dan Yukon untuk prospek dalam Klondike Gold Rush [3] Setelah mendengar Perang Spanyol-Amerika, Burnham bergegas pulang untuk relawan jasa-jasanya,. Tetapi sebelum ia bisa sampai ke pertempuran perang itu sudah over. Burnham kemudian kembali ke Klondike. Kolonel Theodore Roosevelt menyesali ini sebanyak Burnham dan membayarnya penghargaan besar dalam bukunya. [4]
[Sunting] Perang Boer Kedua
Burnham setelah pelantikan dengan salib Orde Distinguished Service oleh Raja Edward VII. Ban kapten hitam dipakai berduka atas kematian terbaru dari Ratu Victoria. London, 1901 [1] [18].
Untuk rincian lebih lanjut tentang topik ini, lihat Perang Boer Kedua.
Pada bulan Januari 1900, sementara calon pelanggan di Skagway, Alaska, Burnham menerima telegram berikut: Tuhan Roberts menunjuk Anda pada staf pribadinya sebagai Ketua Pramuka. Jika Anda menerima, datang sekaligus cara tercepat mungkin. Meskipun Cape Town adalah di ujung dunia dari Klondike, ia meninggalkan dalam waktu satu jam [21]. Dia akan tiba di depan sebelum Pertempuran Paardeberg. Selama perang, Burnham menghabiskan banyak waktu di belakang garis Boer mengumpulkan informasi dan meledakkan jembatan kereta api dan trek. Dia dua kali ditangkap dan dua kali lolos, tapi ia juga dinonaktifkan untuk sementara waktu oleh hampir fatal luka.
Dalam langkah yang tidak biasa bagi orang asing, Burnham diberi komisi oleh Tuhan Roberts dan pangkat kapten. [21] Burnham pertama kali ditangkap ketika mencoba untuk memperingatkan kolom Inggris mendekati Thaba 'Nchu. [22] [23] Dia tiba di sebuah kelompok Boer bersembunyi di tepi sungai, ke arah mana Inggris bahkan kemudian maju. Terputus dari sisi sendiri, Burnham memilih untuk sinyal tentara mendekati meskipun akan mengekspos dirinya untuk menangkap. Dengan saputangan merah, Burnham menandai tentara untuk menghidupkan kembali, tapi kolom tidak peduli dan terus terseok-seok pada ke dalam penyergapan, sedangkan Burnham berada di tahanan setelah diambil. Pada laga berikutnya, Burnham berpura-pura menerima luka di lutut. Pincang berat dan mengerang kesakitan, dia ditempatkan di gerobak dengan petugas yang benar-benar terluka, dan yang, sebagai konsekuensi, tidak dijaga ketat. Malam itu, Burnham diselipkan di kursi pengemudi, turun antara dua roda gerobak, menurunkan tubuhnya dan jatuh di antara kaki-lembu di punggungnya di jalan. Dalam sekejap gerobak telah membiarkan dia aman, dan sementara debu masih tergantung di atas jalan setapak ia berguling cepat lebih ke dalam parit di sisi jalan dan berbaring tak bergerak. Itu adalah empat hari sebelum ia mampu untuk masuk kembali ke garis Inggris, selama waktu ia berbaring di padang rumput terbuka. Dia telah hidup dari satu biskuit dan dua genggam "mealies" (yaitu, jagung) [3]. [24]
Saya mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih untuk layanan yang berharga Anda telah diberikan sejak Anda bergabung markas saya di Paardeberg Februari lalu. Aku ragu apakah laki-laki lain di kepolisian bisa berhasil dilakukan perusahaan mendebarkan dalam menuntut seperti yang mereka lakukan pelatihan seumur hidup, dikombinasikan dengan keberanian luar biasa, hati-hati, dan kekuatan daya tahan.
- Tuhan Roberts, Panglima seluruh tentara Inggris bertempur di Perang Boer Kedua (1900) [25].
Pada tanggal 2 Juni, 1900 ketika mencoba pada malam hari untuk meledakkan jembatan di jalur kereta api Pretoria-Delagoa Bay di Bronkhorstspruit, 20 mil (32 km) timur Pretoria dan link penting ke laut, Burnham dikelilingi oleh partai Boer dan bisa menyelamatkan diri hanya dengan penerbangan instan. Dia telah semua tapi lolos ketika peluru tertangkap kudanya, melainkan jatuh ke tanah mati, menghancurkan Burnham bawahnya dan menjatuhkannya tidak masuk akal. Dia melanjutkan dalam keadaan linglung selama hampir satu hari dan ketika dia kembali ke pikiran sehatnya ia menemukan bahwa kedua teman dan musuh telah pergi. Meskipun masih menderita penderitaan yang paling akut, Burnham heroik merayap kembali ke kereta api, ditempatkan biaya, dan meledakkan baris di dua tempat. Mengetahui ledakan itu akan segera membawa Boer, ia merayap di tangan dan lututnya ke pagar untuk ternak kosong dan berbaring di sana selama dua hari dan malam pingsan. Setelah mendengar suara tembakan jauh, Burnham merangkak menuju pertempuran. Pada saat itu ia tidak peduli, apakah tembakan itu datang dari musuh atau dari rakyatnya sendiri, tapi, karena kebetulan, ia dijemput oleh patroli ramah dan dibawa ke Pretoria. Para ahli bedah menemukan bahwa dalam kejatuhannya Burnham telah terkoyak otot-otot perut dan meledak suatu pembuluh darah. Kelangsungan hidupnya, para dokter meyakinkannya, adalah karena hanya dengan fakta bahwa ia telah tidak makan selama tiga hari.
Burnham dan Churchill muda yang kembali dari Perang Boer di Kastil Dunottar Juli 1900. [26]
Cedera Burnham begitu serius bahwa ia diperintahkan untuk Inggris oleh Lord Roberts. Dua hari sebelum berangkat ke London, ia dipromosikan ke peringkat utama [3]. [27] [28] Pada kedatangannya di Inggris, Burnham diperintahkan untuk makan dengan Ratu Victoria dan menghabiskan malam di Osborne House. [29 ] Beberapa bulan kemudian, setelah kematian Ratu, Raja Edward VII pribadi disajikan Burnham dengan Ratu Medal Afrika Selatan dengan empat bar untuk pertempuran di Driefontein (Mar 10, 1900), Johannesburg (31 Mei 1900), Paardeberg (17 Feb -26, 1900), dan Cape Colony (11 Oktober 1899 - 31 Mei 1902), selain salib Orde Distinguished Service, [28] [30] dekorasi tertinggi kedua di Angkatan Darat Inggris, untuk kepahlawanan selama "menang" Maret ke Pretoria (Juni 2-5, 1900). (Dia akan dianugerahi Salib Victoria atas keberaniannya di Afrika Selatan, tetapi Burnham menurun daripada meninggalkan nya kewarganegaraan AS-kebutuhan pada saat itu. Sebaliknya, ia dianugerahi DSO.) Namun demikian, Burnham menerima penghargaan tertinggi dari setiap Amerika yang bertugas di Perang Boer Kedua. [21]
Tentara Burnham paling berhasil selama Perang Boer Kedua adalah Pramuka Lovat, seorang Skotlandia Highland resimen, yang ia digambarkan sebagai [31] "serigala setengah dan setengah kelinci." Ini pramuka dengan baik dipraktekkan dalam seni keahlian menembak, kerajinan lapangan, dan taktik. Setelah perang, resimen ini kemudian menjadi satuan penembak pertama tentara Inggris [31].
[Sunting] "Bapak Pramuka"
Burnham (berdiri) & Baden-Powell (kanan) pada acara pramuka, ca. 1910
Frederick Russell Burnham: Explorer, penemu, koboi, dan Pramuka. Asli Amerika, ia menjabat sebagai kepala pengintai dalam Perang Boer, seorang teman dekat Lord Baden-Powell. Itu pada beberapa eksploitasi nya menuntut keberanian, kewaspadaan, keterampilan dalam mengatasi bahaya dari out-of-pintu, bahwa pendiri Pramuka berdasarkan beberapa kegiatan dari program Pramuka. Sebagai Pramuka kehormatan dari Boy Scouts of America, ia telah menjabat sebagai inspirasi bagi pemuda Bangsa dan merupakan perwujudan kualitas dari Pramuka ideal.
-. Laporan Tahunan 27 dari Boy Scouts of America (1936) [32]
Burnham sudah menjadi pramuka dirayakan saat pertama kali berteman dengan Baden-Powell selama Perang Matabele Kedua. Dirinya outdoorsman brilian, Baden-Powell adalah seorang perwira kavaleri terhormat, dan dilaporkan stiker terbaik babi di India. Selama pengepungan Bulawayo, kedua pria mengendarai beberapa kali kepada Hills Matobo berpatroli, dan itu di bukit-bukit Afrika yang pertama kali diperkenalkan Burnham Baden-Powell ke cara-cara dan metode dari masyarakat adat dari Amerika, dan mengajarinya Woodcraft (lebih dikenal hari ini sebagai scoutcraft) [33]. Jadi terkesan itu Baden-Powell oleh semangat Burnham Pramuka bahwa ia sayang kepada orang-orang yang "mengisap dia kering" dari semua yang mungkin tahu. [34] Di sinilah Baden-Powell mulai memakai tanda tangannya Stetson topi kampanye dan syal untuk pertama kalinya [35] Kedua pria mengakui bahwa perang telah mengubah secara nyata dan Angkatan Darat Inggris yang diperlukan untuk beradaptasi;. sehingga selama misi bersama mereka kepanduan, Baden-Powell dan Burnham dibahas konsep pelatihan yang luas program di kerajinan kayu untuk pria muda, kaya dalam eksplorasi, pelacakan, fieldcraft, dan kemandirian. Di Afrika, pramuka tidak terkandung sifat-sifat ini lebih dari Burnham [36]. Sementara Baden-Powell pergi untuk menyempurnakan konsep Pramuka dan menjadi pendiri gerakan Pramuka internasional, Burnham telah disebut ayah gerakan itu. [37]
Burnham adalah sosok yang cukup dan heroik, model dan contoh hidup, yang terinspirasi dan memberi Baden-Powell rencana program dan kode kehormatan Pramuka untuk Boys.
- E.B. DeGroot, BSA Eksekutif (1944) [38].
Taman jejak layanan menghubungkan Mt. Burnham ke Mt. Baden-Powell
Burnham kemudian menjadi teman dekat dengan orang lain yang terlibat dalam gerakan Pramuka di Amerika Serikat, seperti Theodore Roosevelt, Warga Negara Pramuka Ketua, dan Gifford Pinchot, Pramuka Kepala Forester [39]. Pramuka Para of America (BSA) membuat sebuah Burnham Pramuka Kehormatan pada tahun 1927, [40] dan untuk layanan penting dan luar biasa untuk gerakan Pramuka, Burnham menganugerahkan pujian tertinggi yang diberikan oleh Boy Scouts of America, Award Buffalo Silver, tahun 1936. [41] Sepanjang hidupnya ia tetap aktif di Pramuka, baik di regional dan tingkat nasional di Amerika Serikat dan ia berhubungan secara teratur dengan Baden-Powell pada topik Pramuka.
Para rendah kunci Burnham dan Baden-Powell tetap berteman dekat untuk hidup panjang mereka. Segel pada Burnham - Baden-Powell huruf di Yale dan Stanford berakhir pada tahun 2000 dan kedalaman sebenarnya dari persahabatan mereka dan cinta Pramuka telah kembali terungkap [42] Pada tahun 1931, Burnham membaca pidato mendedikasikan Gunung Baden-Powell di California. , [43] [44] untuk teman lamanya Pramuka [45] Persahabatan mereka, dan status yang setara dalam dunia Pramuka dan konservasi, dihormati dengan mempersembahkan puncak sebelah, Gunung Burnham,. [46] [47] di menghormatinya.
Keturunan Burnham mengikuti jejaknya dan aktif di Pramuka dan di militer. Anaknya Roderick terdaftar di Angkatan Darat AS dan berperang dalam Perang Dunia I Perancis. Cucunya, Frederick Russell Burnham II, adalah pemimpin dalam BSA dan seorang veteran Perang Vietnam. Cicit-Nya, Adam Russell Burnham adalah Pramuka dan Prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat Tahun pada tahun 2003.
Sejarah Pramuka Dunia & Indonesia
Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
A. Pendahuluan
Kalau kita mempelajari sejarah
pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri
gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman
beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja
inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.
B. Riwayat hidup Baden Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857
dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor
Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang
berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
a. Karena ditinggal bapak sejak
kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b. Dari kakaknya mendapat latihan
keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
c. Sifat Baden Powell yang sangat
cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang
dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
d. Pengalaman di India sebagai
pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda
yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada
Kimball O’Hara.
e. Terkepung bangsa Boer di kota
Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan
Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku
“Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat
melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys
Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan
pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari
Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau
Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara
dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale
St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari
Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di
Nyeri, Kenya, Afrika.
C. Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis
pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan
tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat
tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi
kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik
perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan
nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka
usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan
Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli
si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover
Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan
buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan
seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore
Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27
Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia
(Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden,
Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow
Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo,
Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang,
Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson,
Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz
Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton
Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling,
Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon,
Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho,
Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri,
Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di
Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di
Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis,
Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract
Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea
Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili,
Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 2007 Jambore XXI di Hylands
Park Inggris
Tahun 2011 Jambore XXII di Rikaby,
Swedia
Tahun 15 Jambore XXIII di
kirarahama, Jepang
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk
untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari
sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah
di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka
dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan
Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris
dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa
Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva,
Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala
Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris).
Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965
diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra
mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan
Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5
kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia
A. Pendahuluan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia
merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan
bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui
sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
B. Sejarah Singkat Gerakan
Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang
dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau
Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia
dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV
(Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia
Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan
nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia
Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul
bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders
Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche
Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah
Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan
nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran
nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan
seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung
menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI
(Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat
Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang
Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk
Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan
dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala
sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan
Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3
federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September
1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI
(Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka
ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan
Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan
yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia
akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti
yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo
menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan
menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada
tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena
Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka
oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang
diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain
yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang
keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar
gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan
yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan
sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata
lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari
sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat
Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk
Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas
Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang
pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta,
Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun
1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi
bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka
Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang
muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka
Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam
penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan
pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan
pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.
Ditulis oleh : Drs.
Ringsung Suratno, M.Pd
Latar Belakang Lahirnya Gerakan
Pramuka
Gerakan Pramuka lahir pada tahun
1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang
perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.Dari
ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan
kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan
dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan
serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu 1. Pidato Presiden/Mandataris
MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang
terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini
kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
- Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
- Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
- Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan
Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga
menggariskan agar pada peringatan\ Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka
telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun
1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya. Menurut Anggaran
Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan
Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
dan Kwartir Nasional Harian. Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun
dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas
beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam
Kwarnasri 8 orang. Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam
Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas
menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya
sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi
anggota Kwarnari.Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan
Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI
Dr.A. Aziz Saleh.Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX
menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap
Ketua Kwarnari.Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.
Langganan:
Postingan (Atom)