Upacara pindah golongan pada
hakekatnya merupakan dua upacara ialah pelepasan siaga dari perindukan siaga
dan penerimaan oleh pasukan Penggalang. Dua bentuk persiap[n dilakukan,
yaitu bentuk lingkaran Perindukan Siaga, dan bentuk angkare dari pasukan
penggalang.
Sebelum upacara dilaksanakan sudah
ada diadakan pembicaraan dengan Pembina pasukan yaitu waktu dan tempat
diadakannya upacara pindah golongan, keduanya dilakukan pada saat upacara
pembukaan latihan. Di antara kedua bentuik barisan itu diadakan batas, dapat
berupa tali, jurang, pagar maupun lainnya yang dikiaskan sebagai tanda pemisah
usia siaga dan usia pengalang.
Kegiatan di Perindukan Siaga :
Pak Cik mengantarkan siaga yang akan
pindah golongan kepada yanda. Dan kemudia yanda memberikan pengertian kepada
siaga itu sebab sebab mengapa ia harus pindah golongan. Siaga tersebut
memberikan salam perpisahan kepada anggota perindukannya, dan setelah Barungnya
membuka “Pintu” , kemudian yanda dan siaga itu berkeliling berjabat tangan lalu
keluar dari lingkaran perindukan menuju ke perbatasan.
Kegiatan dalam Pasukan Penggalang :
Setelah Pratama menyiapkan pasukan
dalam bentuk angkare, pembina penggalang memberitahukan bahwa pada hari itu
akan menerima anggota baru dari perindukan siaga. Kemudian Pembina Penggalang
dan Pembantu Pembina
Kegiatan di perbatasan :
Setelah yanda dan siaga serta Pakcik
sampai diperbatasan dan Pembina dan Pembantu Pembina Penggalang berada
diseberang perbatasan, diadakan pembicaraan singkat antara yanda dan pembina
pengalang mengenai pemindahan seorang siaga ke pasukan penggalang. ( teks /
narasi pembicaraan dapat dibikin sendiri )
Contoh :
Yanda : Salam Pramuka...... Yth.
Kakak Pembina Penggalang..... pada hari ini kami hantarkan anak siaga kami yang
bernama .... dan.........dst........dst.....
Selanjutnya penyerahan siaga dengan meloncatkan,
melewai batas perindukan siaga dan pasukan penggalang. Yanda dan Pak Cik
menjabat tangan siaga dengan ucapan pesan –pesan., lalu calon penggalang
tersebut dibawa ke Pasukan Pengalang oleh Pembina Penggalang dan Pembina
pembantu, dilanjutkan dengan upacara penerimaan/ perkenalan anggota baru.